Kamis, 01 November 2012

Palembang Tempoe Doeloe

Aku bukan asli putra Palembang, ibuku Jawa tapi aku memiliki darah Palembang dari ayahku yang asli Palembang. Secara tidak langsung aku disinilah aku berasal. Salah satu kota yang memiliki sejarah panjang di Indonesia. Ingin sekali kujelajahi tiap sudut kota ini. but, someday .. 

Entah kenapa aku suka dengan sebuah sejarah, memiliki nilai historikal yang tak bisa dibeli dengan apapun. Untuk mengabadikan hal itu terkadang kita melewatkannya karena larut dalam hal itu atau bahkan tak punya sebuah media untuk mengabadikannya. Berikut beberapa foto Palembang Tempoe Doeloe yang berhasil kujelajah dari dunia google.. 

Pembangunan Jembatan Ampera (1962)
Pasar 16 Ilir

Palembang dulu punya alun-alun yg sekarang berdiri sebuah Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) 1953
Salah satu sudut jalan Dempo (1935)
Palembang doeloe (1965)

Jembatan Kertapati (1947)
Jalan Tengkuruk yang dulu masih ada Sungai Tengkuruk,Anak Sungai Musi (1900)
Bioskop Majestic (1953) yg juga sebuah Restoran sekarang menjadi Pasaraya JM

Seputaran Merdeka saat Palembang Banjit tahun 1947
Salah satu sudut Sungai Sekanak (1935)
Pasar Cinde

Pembangunan Kantor Ledeng sekarang Kantor Walikota
Sumber : Sumber 1 dan Sumber 2

Minggu, 28 Oktober 2012

Sound Versity Palembang

Sebuah event keramaian oleh A Mild, terdapat beberapa stand komunitas di Kota Palembang, diantaranya Palembang Street Imaginator (PSI - Skateboard), South Sumatra BMX, Fotografi, Spinner Palembang - Yoyo, Mapala Muhammadiyah, Marching Band STMIK-MDP, dll. Juga terdapat perform grafiti dan mural didepan kanan kiri stage utama. Acara yang digelar dari pukul 13.00 Selesai pada pukul 22.30 WIB. Selain kegiatan dari beberapa komunitas, juga ada festival band yang diikuti oleh 12 band. Acara yang bertajuk Sound Versity ini dimeriahkan oleh Penampilan Vairis, jawara A Mild Wanted 2012, Chicken Shit Flower, serta Guest Star dari Bandung, Pure Saturday. Sebuah band yang terbilang "legend' berusia belasan tahun, dan selama hampir 12 tahun baru kali ini menginjakkan kaki di Pulau Sumatra dan pertama di Kota Palembang. Aku tidak terlalu menyimak beberapa lagu yang dibawakan oleh Pure Saturday karena larut dalam musiknya. Tapi diantaranya ada lagu Cokelat, Enough, dll.

Mural oleh Mpeb, dkk







Me

Rabu, 17 Oktober 2012

Alat musik Hang


Berawal dari ketidaksengajaan, lagi Googling dan Youtube tentang Dubstep akhirnya nemu sebuah alat musik yang baru kali ini aku lihat dan kudengar. "HANG", termasuk golongan idiophone,setiap alat musik yang mengeluarkan suara terutama dengan cara menggetarkannya, tanpa menggunakan senar atau membran.
Hang diciptakan tahun 2000 di Bern, Switzerland, oleh Felix Rohner and Sabina Schärer dari THE PANArt Company. tercipta melalui sebuah penelitian pada steelpan dan studi tentang koleksi beragam instrument dari seluruh dunia, seperti gong, gamelan, ghatam, drum, lonceng, dan alat musik dengan bahan logam lainnya. Para penemu terinspirasi untuk membuat instrument drum dari akar etno musikological. Mereka membuatnya dengan menggabungkan suara seperti hijaz, Aeolian, dan akebono.
Nama dari alat musik ini diambil dari kata tangan sebagai organ manusia yang akan digunakan saat bermain alat musik ini. Hang adalah alat musik yang terbuat dari dua lembaran baja Nitrided yang dilekatkan bersama-sama sehingga membentuk suatu bidang yang mirip atau dikenal sebagai “bentuk UFO”. Di dalamnya kosong, hana berisi udara. Bagian atas ("Ding"), ditengahnya terdapat satu bidang nada dengan bentuk tonjolan keluar, di sekitarnya terdapat tujuh atau delapan bidang nada dengan bentuk tonjolan ke dalam. Bagian bawah ("Gu") merupakan permukaan sederhana yang memiliki lubang pada bagian tengahnya dengan nada yang bisa disesuaikan ketika lingkaran dibunyikan.
Hang menggunakan beberapa prinsip fisik yang sama seperti panci baja tetapi dengan permukaan Nitrided dan perubahan struktural yaitu seperti dua tempurung yang dijepit dan memiliki lubang kecil. Jadi instrumen tersebut merupakan suatu resonator Helmholtz. Penciptaan Hang merupakan hasil penelitian selama bertahun-tahun terhadap steelpan (panci baja) serta studi tentang koleksi beragam instrumen dari seluruh dunia seperti gong, gamelan, ghatam, drum dan lonceng. Penelitian Metalurgi dan akustik dilakukan oleh para pembuat telah memberikan perubahan signifikan dan perbaikan dalam struktur, proses desain, dan selama bertahun-tahun sejak Hang pertama ditawarkan.. Bahkan pada 2006, diperlihatkan hang drum dalam versi baru dengan permukaan tas terbuat dari kuningan. Material kuningan juga menjadi pembeda hang drum generasi pertama dengan generasi kedua.


Sabtu, 13 Oktober 2012

Zee Avi

     Salah satu musisi yang menjadi favoritku dengan suaranya yang Sexy menurutku. lagu-lagunya yang sudah pasti harus ada dalam playlist Mobilephone ataupun di PC. Zee Avi. Berawal dari lagu Kantoi yang kudengar menggunakan bahasa Malaysia (campuran Melayu+English). lirik yang unik menurut orang Indonesia, dari sini aku mulai mencari tahu lagu lainnya yang ternyata suaranya begitu seksi dan membuat kujatuh hati. Zee Avi, gadis kelahiran Miri, Sarawak, Malaysia yang dilahirkan dengan nama Izyan Alirahman. Memulai karir dari videonya yang diupload di Youtube dan mendapat sambutan banyak viewers. Untuk lebih jelas mengenai bidodatanya. Bisa klik ini --> . Provile Zee Avi . Saat ini Zee avi sudah mengeluarkan 2 album, yang pertama berjudul "ZEE AVI - Self Titled". Aku berhasil membeli albumnya yang pertama ini, setelah minta tolong temanku Arief, yang kebetulan sedang kuliah di Malaysia untuk dibelikan yang akhirnya dia minta tidak usah diganti uangnya (Alhamdulillah makasih banget teman). Di album ini ada 12 lagu, hampir semua lagu di album pertama sudah freeshare di internet. Dan Album kedua, yang berjudul "Ghostbird" , ada 12 lagu. Sampai sekarang aku belum bisa dapat/beli album ini. Tapi beberapa lagu sudah bisa didengerin di Internet walau bukan kondisi freeshare.
Untuk video-video youtube Zee Avi, bisa dibuka dengan akun ini : KokoKaina

Website Zee Avi : zeeavi.com
Cover depan Album pertama
Cover belakang album pertama
Isi dalam CD
Zee Avi - Live from and above the Solar Powered Plastic Plant

Tahu Jeletot


     Seperti biasa, sore aku terkadang menjemput adekku pulang kuliah. Waktu itu, dia bawa sesuatu buatku, cemilan tahu. TAHU JELETOT, ya itu namanya. Aku gak tahu asal muasal dari nama itu. yang aku tahu, nama itu tertera dikaca gerobak tempat tahu ini dijual. Tahu ini mungkin hanya tahu biasa, tapi yang membedakannya yaitu, isinya berupa tumisan toge, wortel, cabe dan ayam. Tahu ini berasa sedikit pedas di lidah, karena ada campuran cabedan sahang didalamnya. Harga tahu ini standar Rp 2500 / tahu. Tempat jualannya itu hanya gerobak kecil dan tepat berada didepan kedai bubur ayam di Kambang Iwak Besar, atau disamping Enhai Soerabi Bandung. Berikut foto-fotonya :


 





  

Kamis, 11 Oktober 2012

Kamera Lubang Jarum


Aku lupa kapan pasti foto ini pernah kubuat. Waktu itu, lagi ada event Hari Perempuan yang diadakan oleh-oleh teman-teman Kolektif Perempuan Palembang. Dalam satu kegiatan acaranya, ada Workshop Kamera Lubang Jarum. Aku berkesempatan untuk ikut ambil bagian menjadi peserta. Ada dua foto yang berhasil ku potret dengan menggunakan Kamera Lubang Jarum. Ternyata susah-susah gampang. Karena prinsip dari kamera Lubang Jarum ini merupakan dasar dari memotret kamera. Disini kita membaca cahaya yang masuk kaleng/kamera lubang jarum. Berikut foto yang berhasil kubuat dengan kamera lubang jarum.
di Potret jam 15.00  Waktu shutter selama 35 detik.
di Potret jam 15.30 . Waktu shutter selama 12 detik.



Rabu, 10 Oktober 2012

Jejakku bersama Mocca


Tahu Mocca itu waktu SMA, lagu yang pertama didengar  yaitu, I Remember dan Secret Admirer. 2 lagu ini dengan suara khas Arina dan musiknya yang bergenre Pop/Jazz/Swing  membuatku falling in love dengan musik band ini. Tapi sayang, di Bengkulu tempatku tinggalku sangat sulit untuk mendapatkan akses musik Indie.  Bengkulu masih kota yang pertumbuhan ekonominya belum pesat. Alhasil, niat untuk mendengarkan lagu-lagu Mocca lainnya tertunda. Saat itu hanya media TV yang pernah saya lihat di salah satu stasiun TV menayangkan Video klip Mocca “My Only One” . Hanya sebatas itu. Tamat SMA, aku masuk Perguruan Tinggi di Palembang. Disini aku mulai betemu dengan teman yang menyukai musik Mocca. Dari dia aku dapat mendengarkan lagu-lagu Mocca lainnya. Dan saat itu akupun mulai bergerilya didunia maya, mencari info dan lagu-lagu Mocca. Cukup banyak lagu-lagu Mocca yang berhasil kukumpulkan dari dunia maya.Mungkin hampir semua lagu. 

Tahun 2008 aku mendapat info kalo Mocca akan manggung untuk pertama kalinya di Palembang. Aku begitu senang mendengarnya dan segera mencari info acara dan penjualan tiket.  28 Juni 2008, Mocca perform di CS Novotel Palembang.  Sebelum Mocca manggung, aku menuju ke Hotel Grand Kemala tempat Mocca nginap ingin bertemu dan foto bersama  serta minta tanda tangan di gitar. Cukup lama aku menunggu,sekitar 3 jam di Lobby Hotel. Akhirnya ketemu Mocca. Mocca manggung di CS Novotel Palembang sekitar pukul 23.00 WIB. Ada sekitar 10 lagu yang Mocca bawakan pada malam itu. Momen itu sempat aku abadikan dalam kamera Handphone. 
foto bareng dan tanda tangan di gitar



Potongan tiket Show Mocca di Palembang dan Last Show di Jakarta

Tahun 2009, aku berkesempatan untuk bisa hadir nonton Secret Show 3 Mocca di Bandung. Dengan bermodal estafet atau lebih dikenal backpacker lah. Dari Palembang aku menuju Jakarta, beristirahat sejenak dirumah keluarga dan dilanjutkan ke Bandung. Disini pertama kali aku bertemu dengan anak-anak Swinging Friends (sebutan fans Mocca). Momen Secret Show 3 kuabadikan dalam kamera Digital yang kupinjam dari Tanteku di Jakarta. Tapi, aku ceroboh. Aku tidak menyadari kamera itu dalam setting manual. Alhasil foto SS3 dalam kondisi tidak maksimal. Momen itu jua kuabadikan dalam video.
Band Stage
Saung Udjo Bandung

Tahun 2011, Mocca melakukan Last Show. Bukan konser terakhir untuk bubar. Tapi lebih bersifat vakum. Dikarenakan Arina, Sang Vokalis akan menikah dan diboyong suaminya ke Long Beach California, Amerika Serikat. Vakumnya ini entah sampai kapan hingga Arina mendapatkan Green Card. Karena mendengar ini merupakan Last Show-nya Mocca. Maka aku pastikan diriku untuk hadir dan nonton. Disini aku bertemu dengan anak-anak Swinging Friends dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri. Dan ternyata Last Show bukanlah konser “terakhir”, tapi ada Last Show lagi di tempat kelahiran Mocca, Itenas Bandung yang menjadi penutup show nya Mocca. 

Last Show Mocca
Akhir show

Official Website Mocca : http://mymocca.com
Akun Twitter Mocca : @moccaofficial
Beberapa lagu Mocca bisa di download disini : http://mymocca.com/official/download/