Senin, 19 Desember 2011

Koreografi Orang Kubu

Aku inget ini terjadi pada tahun 2003, Saat itu aku duduk di bangku kelas 3 SMP Negeri 1 Kota Bengkulu, sekolah kebanggaan yang pada beberapa tahun kedepannya menjadi Sekolah bertaraf menuju Internasional. oke balik lagi pada poto, ini merupakan saat ujian koreagrafi tarian pada mata pelajaran Kesenian Daerah. Saat itu kalo boleh cerita, merupakan saat menegangkan bagi kami, bagaimana tidak 3hari pelaksanaan ujian tari, kami mendapat giliran hari ke3, dan saat itu semua mata siswa sekolah SMP Negeri 1 tertuju pada kami. Mungkin karena sebelumnya belum pernah ada tarian dengan konsep orang kubu seperti yang kami tampilkan. Dengan modal seadanya waktu itu, dedaunan yang kami gunakan diambil dari pepohonan disekitar sekolah. serta cat tembok yang kami gunakan untuk men-cat bagian tubuh kami dengan modal patungan. Hanya tongkat yang kami gunakan dalam konsep tarian, kami beli di pasar. Saat itu, saya pribadi boleh dibilang merasa bangga. Bagaimana tidak, tarian kami diperhatikan hampir seluruh warga sekolah, dengan konsep yang sederhana dan dalam waktu yang singkat berhasil kami ciptakan. wuuihh benar-benar pengalaman yang tak terlupakan. Ada sekitar 9 orang, 7 orang menjadi pemburu/Orang Kubu ( Kharis, Hendri, Aulia, Febri, Cik Dayat, Dayat gendut, serta saya sendiri Angger) dan 2 orang menjadi buruan/harimau ( TixTax dan Wali). Dan yang menjadi kebanggan bagi saya, tarian kami akhirnya terpilih untuk menjadi salah satu pengisi acara pada acara perpisahan siswa/i SMP Negeri 1 Kota Bengkulu. Dengan pada saat itu, posisi Tixtax sebagai harimau digantikan oleh Suroto. Disamping merupakan poto saat persiapan perpisahan, dan beberapa teman yang terlibat dalam persiapan tarian, dan yang berada didepan pakai batik, Alm Gunwan atau yang biasa kami panggil Cik Gun, beliaulah yang membantu kami dalam proses pembuatan koreografi tarian Orang Kubu ini.

Sebelum pentas Perpisahan dengan Pak Agus, guru SMPN 1